Gas Beracun. warga di evakuasi ke pengungsian

doniapotret.com

Sebanyak lima ratus warga desa panton rayeuk t,kecamatan banda alam, aceh timur, aceh terpaksa harus mengungsi akibat kembali bocornya pipa gas yang diduga berasal dari perusahaan pt medco e&p malaka, akibat bocornya pipa gas tersebut sejumlah warga harus di larikan kerumah sakit zubir mahmud aceh timur, aceh .

Bocornya kembali pipa gas yang diduga milik perusahaan minyak dan gas (migas) pt medco e&p malaka membuat ratusan warga panik dan terpaksa diungsikan ke kantor camat banda alam, aceh timur pada senin malam.

Tidak hanya itu sejumlah warga terpaksa harus dilarikan kerumah sakit zubir mahmud, aceh timur akibat mengalami mual ,muntah serta kejang kejang.salahsatu warga setempat, usman menceritakan awalnya bau gas tersebut seperti gorengan gosong hingg mengakibatkan sesak.

aisyah,warga

Bau busuk kami rasakan dari magreb,kami dating kesini bukan dengan senang hati,pakaian pun tidak sempat diambil,makanpun belum.kami butuh saat ini,tikar,pempers,dan selimut.

Saat ini medco e&p malaka bersama aparat terkait sedang ber koordinasi untuk mencari sumnber bau yang di keluhkan oleh warga perusahan juga telah melakukan pengukuran kadar gas di pemukiman warga dan dilokasi sumur pada minggu malam. berdasar kan hasil pengukuran tidak ditemukan adanya gas yang menyebabkan timbulnya bau, perusahaan juga tidak sedang melakukan aktivitas yang berpotensi yang menimbulkan bau namun perusaan akan terus memonitor aktifitas operasi terkait hal ini.

Kepala badan penanggulangan bencana aceh, ilyas megatakan sampai saat ini belum berani memberikan tanggapan resmi,mereka masih melakukan koordinasi .

ilyas,kepala bpba

Kami masih memantau kondisi,terkait masyarakat bisa pulang atau tidak ,ada tim yang mengurus,jadi saya belum berani mengeluarkan statmen,nanti ajda juru bicara yang akan menjelaskannya.

Sementara vp relations & security pt medco e&p malaka mengatakan sedang mencari sumber bau yang menyebabkan warga terpaksa diungsikan hingga dilarikan kerumah sakit.

Arif rinaldi,relations & security pt medco e&p malaka

Berdasarkan monitoring pekerja perusahaan di lokasi, hingga minggu (27,6) malam tidak ditemukan adanya bau gas. selain itu, perusahaan juga tidak sedang melakukan aktivitas yang berpotensi menimbulkan bau,namun, perusahaan terus memonitor aktivitas operasi.kami juga telah berkoordinasi dengan bpma dan aparat terkait serta berharap dukungan masyarakat, pemerintah serta pemangku kepentingan agar operasi perusahaan dapat berjalan aman.

Sampai saat ini warga panton rayeuk t masih bertahan di tenda pengungsian.

Aceh Timur

Laporan Fahmi Muda