Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

20 WARGA BINAAN LAPAS IDI SIAP PRODUKSI GULA MERAH

Warga Lapas Idi Ikut Pelatiha Pembuatan Gula Merah


duniapotret.com | Aceh Timur – dua puluh (20) warga binaan Lapas (WBP) Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur bekerjasama dengan LSM Civil Society Center, telah diselenggarakan selama 3 hari dengan mendatangkan lansung ahli berpengalaman sebagai instruktur pelatihan. Dalam sambutannya sekaligus menutup kegiatan. Kalapas Idi  Kelas II B Idi Rayeuk Eka Priyatna Bc.IP. S.Sos., M.Si berpesan kepada para peserta agar ilmu yang telah didapatkan harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin kedepannya.



“pengalaman ini tidak mudah untuk kita dapatkan dan pengalaman ini sangat mudah untuk dikerjakan, oleh karna itu, saya sangat menginginkan para peserta hari ini di suatu saat nanti akan sukses dengan usaha produksi gula merah, peserta yang telah ikut pelatihan hari ini harus bisa dalam berusaha yang halal atau yang tidak berurusan dengan UUD dan Hukum,” pesan Kalapas


WBP Lapas Idi Rayeuk Terima Sertifikat

 Setelah pelatihan selesai, warga binaan lapas (WBP), siap produksi gula merah, baik di lapas bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang masih menjalani sisa waktu di lapas dan juga bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang akan keluar juga siap akan memproduksi gula merah di raumahnya secara homeindustri untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya.


Kalapas Idi Idi  Eka Priyatna Bc.IP., S.Sos dalam sambutannya menjelaskan,

“ini merupakan program Lapas dalam membangun pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), hal ini di selenggarakan dari dana pemerintah, maka pemerintah sudah memberikan yang terbaik bagi bapak-bapak sekalian, di harapkan sepulang dari Lapas nantinya segera mamfaatkan peluang ini, jangan sia-siakan waktunya lagi dan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang masih menjalani masa pembinaannya kemungkinan besar kita akan produksi Gula Merah di sisini, guna untuk mendalami ilmu yang sudah ada, ini juga akan terbantu pembiayaan ekonomi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam menunggu masa binaanya selesai.


Jufrizainuddin selaku Derektur LSM Cevil Soseity Centre, selama 3 hari dalam pelatihan semua peserta menekuninya secara maksimal dan semuanya mereka telah mampu secara mandiri untuk menjadi palaku usaha,



“ya, saya rasa kedua puluh (20)  peserta yang telah mengikuti pelatihan pembuatan Gula Merah selama tiga (3) hari sampai hari ini mereka sudah benar-benar mampu menjadi pengusaha Gula Merah, oleh karna itu saya juga berharap agar ilmu yang didapat hari ini semoga berkembang kedepannya,” kata Jufri.

Setelah menjalakan pelatihan selama tiga (3) hari, Jufri selaku Derektur LSM Cevil Soseity Centre memberikan penghargaan bagi peserta pelatihan berbentuk sertifikat.



“Mereka semuanya telah di berikan sertifikat dengan akumulasi hasil baik dan memuaskan, sertifikat ini di berikan dengan tujuan bahwa di saat mereka menawarkan kerja samanya dengan pihak desa dalam Badan Usaha Milik Gampong BUMG dapat membuktikan dirinya dengan sertifikat tersebut,” Ujar Jufri selaku Derektur LSM Cevil Soseity Centre


Baca Juga : Heboh.. wanita ini benar-benar mirip kareena kapoor

Saat penutupan pelatihan para peserta Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) lapas ini mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas pembinaan pelatihan Gula Merah secara sederhana, namun sangat bermamamfaat, karena ketersediaan bahan baku di desa sangat belimpah.

Ahim Warga Binaan pemasyarakatan (WBP) lapas ini mengatakan sangat bersyukur baginya di ikut sertakan dalam pelatihan ini.

 

“saya sangat bersyukur mendapatkan pengalaman seperti ini, dan hal ini akan saya lakukan ketika saya dinyatan bebas dari sini,” ujar Ahim


 Baca Juga : Anggota DPRA Jemput Aspirasi Masyarakat


Ahim Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas idi Rayeuk  yang telah hampir selesai menjalankan masa tahanan dan tinggal menunggu hari bebas dan kembali ke kampong halamannya, dulu Ahim talah melakukan pembunuhan terhadap satwa yang di lindungi untuk memenuhi ekonominya tidak di sadarinya bahwa ia telah melakukan pengrusakan terhadap eko system yang ada, maka dengan adanya pelatihan ini setelah Ahim bebas ia juga akan kembali ke hutan, namun bukan mencari satwa liar lagi melainkan akan menderas aren untuk memperoduksi gula merah sebesar-besarnya. (*)


Post a Comment for "20 WARGA BINAAN LAPAS IDI SIAP PRODUKSI GULA MERAH"