Pemerintah Desa Terpaksa Tutup Mata Terhadap Nenek 80 Tahun ini.
Foto Depan Rumah Nenek Fatimah |
duniapotret.com | Langsa – satu unit rumah ditemui di Dusun Almahdi Desa Batee Puteh Kecamatan Langsa Lama, sangat tidak layak untuk dihuni, namun apa daya, keluarga nenek berumur 80 tahun ini terpaksa harus menghuni rumah yang atapnya bocor dan dinding yang lapuk.
Foto Nenek Fatimah Ketika Di Wanwancari Duniapotret |
Meskipun rumah tidak layak untuk dihuni, nenek ini sudah menempati rumahnya selama empat puluh (40) tahun, ia masih saja menempati rumahnya, karna tidak mampu untuk memperbaikinya karna penghasilan yang didapat itu belum tentu mencukupi untuk kebutuhan pokok.
Nenek Fatimah Ubit (78) yang kesehariannya pedagang pisang di pajak kota langsa, sementara Nurdin suaminya pedagang keliling menggunakan sepeda menjual bibit seledri dan bibit daun kari untuk mencapai kebutuhan pokok demi menghidupi keluarga.
Foto Bibit Daun Kari, Usaha Suami Nenek Fatimah |
“saya jualan pisang di pajak kota langsa, alhamdulillah dalam sehari biasanya bisa laku sampai tiga (3) tandan, setelah potong ongkos becak dapat gaji bersih Rp45000 sampai Rp65000 perhari, sementara dari suami ada Rp15000 sampai Rp25000 perhari,” Ujar Nek Fatimah
Zulfizam Z selaku kepala desa setempat mengangkat tangan terhadap rehabilitas rumah warganya khususnya warga yang menempati ditanah negara (Rel Kereta Api) dalam keterangannya semua warga dipastikan mendapat bantuan dalam bentuk apapun didesanya, namun tidak dengan rumah rehab bagi warga yang tidak memiliki tanah sendiri.
Foto Kondisi dalam Kamar Nenek Fatimah |
“kami sebagai pemerintah desa mengangkat tangan untuk memberikan bantuan rumah rehab kepada warga kami yang tidak memiliki tanah sendiri, seperti yang kita lihat bahwa nenek Fatimah Ubit ini layak untuk mendapatkan rumah yang layak. Melihat kehidupan nenek ini kami sebagai pemerintah desa juga menyayangkan untuk tidak memberikan bantuan rumah rehab kepada orang lebih wajar menerimanya,” ujar Zulfizam Z
Foto Kondisi Atap Rumah Nenek Fatimah |
Nenek Fatimah Ubit kepada duniapotret.com mengatakan bahwa rumahnya sekarang masih ditempati olehnya bersama Nurdin (80) suaminya, dan yusra (37) anaknya serta Sumiati (16) cucunya. Ia juga tahu bahwa pemerintah desa bukan tidak memberikan rumah rehab untuk nya. Dalam hal ini berharap pemerintah kabupaten memberikan solusi untuk warga kurang mampu sepertinya.
“pemerintah desa tidak memberikan bantuan rumah rehab untuk kami, saya kira ini wajar karna kami menempati di tanah Rel kereta Api, bukan tanah sendiri, saya berharap kepada pemerintah kota langsa agar memberikan bantuan untuk kami agar dapat kami ganti atap, itu saja sudah cukup, kalau atap tidak kami ganti, kadang-kadang tengah malam hujan turun kami terpaksa harus duduk di sudud rumah, karna hanya disitu yang tidak bocor,” Kata Nek Fatimah Ubit.
Melihat kesedihan yang dialami kelurga Nenek Tersebut pihak Pemerintah Desa terpaksa harus tutup mata dalam menjalankan aturan yang ditetapkan pemerintah (*)
Post a Comment for "Pemerintah Desa Terpaksa Tutup Mata Terhadap Nenek 80 Tahun ini."