Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kasus Penembakan Dua Petani Di Aceh Besar, Mulai Terbuka Tabirnya !

DUNIAPOTRET.COM | Banda Aceh - Ditreskrimum Polda Aceh menetapkan AB alias TW, ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) salah satu partai lokal di Aceh, sebagai tersangka kasus penembakan dua orang petani di Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, berinisial R dan M hingga meninggal dunia pada 12 Mei 2022.

Pada Sabtu 4 Juni 2022, AB menjalani pemeriksaan di Mapolda Aceh. Saat itu polisi menyita barang bukti berupa dua unit handphone (HP) sebagai sarana komunikasi untuk melancarkan aksi pembunuhan tersebut. Penahanan terhadap AB telah dilakukan sejak Jumat 3 Juni 2022.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy, menjelaskan setelah dilakukan pendalaman, AB adalah otak pelaku atau dalang dari penembakan itu. Ia telah memberikan dana kepada lima pelaku lainnya yaitu TM, DW, NZ, ZD, dan MY.

“Dari aliran dana yang sudah kita cek, AB membelikan dua HP sebagai alat bukti yang kita dapatkan,” jelas Winardy, saat konferensi pers perkembangan kasus penembakan di Aceh Besar, di Aula Ditreskrimum Polda Aceh, Senin 6 Juni 2022.

Motif yang dilakukan tersangka terhadap R dan M karena dendam. Dari hasil Berita Acara Pemeriksaan (BAP), R dikatakan kerap mengganggu kegiatan usaha milik AB yaitu kilang kayu (saumil).

Saat ini, pihaknya sedang mengkoordinasikan dengan instansi terkait, legal atau tidaknya usaha milik AB. “Bentuk gangguan dimaksud yang dilakukan oleh R masih didalami polisi,” tambahnya.

Sebab itu, lanjut Winardy, AB kemudian memerintahkan kepada lima pelaku lainnya, termasuk eksekutor yang sedang diburu, kini identitasnya sudah dikantongi.

Saat ini, polisi terus mendalami dan memeriksa secara maraton guna mengetahui lebih dalam lagi terkait dengan peristiwa itu.

Sebetulnya, target AB hanya R. Namun karena M saat itu berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP), mereka berupaya untuk menghilangkan saksi dengan ikut menghabisi nyawa M sebagai korban ikutan.

Winardy menyampaikan menurut hasil olah TKP, tembakan itu dilakukan memang untuk mematikan.

Asal senjata yang digunakan oleh pelaku masih dilakukan pendalaman oleh polisi. “Penyidik di lapangan masih bekerja keras, kalau nanti dapat kita akan kemukakan dari mana senjata itu berasal,” sambungnya.  

Sementara itu, pihaknya telah mengirim selongsong peluru ke Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Medan.

Pastinya senjata itu berjenis senjata laras panjang, tetapi mereknya masih didalami oleh Labfor.

“Kami berharap teman-teman juga ikut bantu mendoakan, sehingga dalam waktu dekat tersangka ini bisa ditangkap dan kita akan membuat lebih terang lagi perkara ini,” tutupnya. []

Post a Comment for "Kasus Penembakan Dua Petani Di Aceh Besar, Mulai Terbuka Tabirnya !"