Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengamat Menilai Pernyataan BEM UI ke Jokowi Kurang Tepat

By Fernando EMaS (Direktur Rumah Politik Indonesia)

DUNIAPOTRET.COM | Jakarta, Kurang tepat kalau BEM UI menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) bebek lumpuh.
Memang harus diakui pada pemerintahan Jokowi pada periode kedua ini sangat kurang begitu dirasakan masyarakat, sangat berbeda dengan periode pertamanya.

Tentang kebijakan yang diambil Jokowi sangat wajar ketika ada yang setuju dan ada juga yang menolak atau bahkan merasa tidak berpihak pada masyarakat.

Setiap Kepala Negara tentu ingin ada legacy yang ditinggalkannya walaupun terkadang tidak populis namun perlu segera diambil untuk kepentingan masyarakat yang tidak akan langsung dirasakan tetapi baru dirasakan beberapa tahun kemudian.

Beberapa kendala yang membuat Presiden Jokowi pada periode keduanya seperti tidak memberikan dampak seperti pada periode pertamanya.

Pertama, periode kedua Jokowi langsung diperhadapkan pada persoalan pandemi covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia. Sehingga pemerintahan Jokowi harus konsentrasi penuh untuk menyelamatkan masyarakat Indonesia sehingga bisa diminimalisir yang menjadi korban pandemi covid-19.

Kedua, pada periode keduanya saya melihat Presiden Jokowi salah mengambil Wakil Presiden yang mendampinginya sehingga Jokowi dalam menjalankan pemerintahan seperti tanpa memiliki wakil yang membantunya membuat kebijakan yang pro rakyat.

Sebaiknya Presiden Jokowi memaksimalkan sisa masa jabatan periode keduanya untuk memaksimalkan kebijakannya berpihak pada rakyat.[Red]

Editor/Publies: YahDien


Post a Comment for "Pengamat Menilai Pernyataan BEM UI ke Jokowi Kurang Tepat"