Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Terkait Pernyataan Fuadi, Ketua PPWI Aceh Timur dan Faksi Angkat Suara



DUNIAPOTRET.COM | Aceh Timur, Terkait pernyataan Fuadi di salah satu media online yang tayang pada 3 Juni 2022 dengan judul “Diduga Oknum Wartawan Mengadu Domba Ketua TPG Dengan Kepala Desa”, kini berbuntut panjang.

Pasalnya dalam penulisan tersebut, Fuadi mengatakan “Oknum wartawan sekarang tidak menjunjung etika jurnalistik hanya sekedar konfirmasi seluler sana sini ambil kesimpulan”, Tegas Fuadi di salah satu Media Online tersebut.

Bahkan Fuadi juga meminta kepada oknum wartawan agar jangan ikut campur dalam masalah di menasah Puuk.

Benarkah wartawan harus menolak perkembangan zaman dan tidak boleh melakukan konfirmasi atau memintai keterangan narasumber via seluler karena tidak menjunjung etika Jurnalistik? 

Dalam perihal tersebut, Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Aceh Timur, Zulkifli, angkat bicara terkait dengan konfirmasi via seluler jadi suatu permasalahan.

“Diera digital ini kita boleh menggunakan alat komunikasi (handphone) untuk melakukan konfirmasi, tidak perlu harus ketemu dengan narasumber, karena Media hanya sebagai kontrol sosial yang menyampaikan informasi kepada publik, dan sebelum dipublikasikan terlebih dahulu dilakukan cek and ricek terhadap informasi dengan melakukan konfirmasi kepada pihak terkait, bukan kepada Fuadi”, kata Ketua PPWI Aceh Timur kepada media ini pada Sabtu (04/06/2022).

Lanjut Aneuk Syuhada sapaan akrap Zulkifli, "Fuadi harus lebih banyak belajar lagi, agar pernyataan nya tidak menimbulkan kontroversi di publik, dia harus lebih banyak belajar, jika ingin tau tentang Kode Etik Jurnalis (KEJ)". 

"Belajar lah ilmu jurnalistik dulu, jangan terus berasumsi bahwa konfirmasi lewat HP melanggar etika, Kalo dia tidak belajar ilmu jurnalistik, dia tidak akan pernah paham tentang KEJ dan etika sebagai seorang jurnalis, karena untuk menjadi wartawan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, tapi harus belajar dulu", Tegas Ketua PPWI Aceh Timur. 

Jadi pernyataan Fuadi menurut saya, Kata Zulkifli, tidak mendasar, terlalu prematur dan terkesan ada upaya pembelaan terhadap majikan nya, orang lain yang diberitakan, kok dia yang meradang, ini kan aneh. Ujar Aneuk Syuhada. 

"Jika memang TPG merasa dirinya benar, dan Keuchik terbukti menyalahgunakan wewenang, laporkan kepala desa itu, dan jika terbukti bersalah ajukan pemberhentian kepada bupati, TPG kan punya kewenangan untuk mengajukan permohonan pemberhentian Keuchik", Jelas Ketua PPWI Aceh Timur, Zulkifli. 

Hal senada juga disampaikan oleh Ronny Herianto dari Faksi, yang merasa aneh terkait pernyataan Fuadi tersebut.

“Siapa watawannya?, emangnya apa apa yang dilakukannya sehingga disebut adu domba?, lebih kurang 20 tahun saya di dunia jurnalis saya baru kali ini dengar istilah dan pandangan seperti itu”, Ujar Ronny, Sabtu (04/06/2022).

Ronny juga mempertanyakan apa fungsi Handphone (Hp) kalau tidak bisa konfirmasi lewat HP.

“Saya tidak setuju pendapat Fuadi tentang konfirmasi lewat seluler jadi masalah?, setahu saya, yang berpotensi jadi masalah itu jika berita yang menyebutkan seseorang  atau objek lainnya ditayangkan tapi tanpa melakukan konfirmasi ke pihak yang diberitakan atau objek pemberitaan itu baru jadi masalah”, tutup Ronny Herianto. []

Reporter : Edo

Post a Comment for "Terkait Pernyataan Fuadi, Ketua PPWI Aceh Timur dan Faksi Angkat Suara"