Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Geger 1 Kontainer Senjata Tempur US Army di Pelabuhan Panjang, Ini Penjelasan Humas Pelindo

Geger 1 Kontainer Senjata Tempur US Army di Pelabuhan Panjang, Ini Penjelasan Humas Pelindo
Satu kontainer senjata perang disegel karena tak dilengkapi manives (Foto Ist/Poskota Lampung)

DUNIAPOTRET.COM | Beredar via medsos ditemukamnya 1 Tricon Container US Army yang berisi senjata tempur yang tidak tercantum dalam daftar ijin impor yang diajukan vendor PT JT Square di Pelabuhan Panjang, Jumat (22/7/2022), pukul 22.00 WIB.

Spv. Humas dan Pelayanan Pelanggan Frans Radian, dikonfirmasi Poskota Lampung, Minggu (24/7/2022), menjelaskan bahwa satu kontainer senjata tempur perorangan itu bukan selundupan atau barang ilegal.

"Dari sekian kontainer, satu kontainer itu yang tak ada manivesnya. Saat ini. TNI AD sedang mengurusnya," ujar Frans Rahadian. Petugas pelabuhan melanjutkan pemeriksaan pada Sabtu (23/7/2022) mulai pukul 08.00 WIB. 

Dijelaskan Frans juga, barang-barabg tersebut untuk kegiatan TNI AD dengan tentara Amerika, UD Army tersebut sudah rutin selama ini tiap tahun. Catatannya, kegiatan dilaksanakan 21-31 Juli dilanjutkan tanggal 13 hingga akhir Agustus 2022.

bukan senjata selundupan.

Tahun lalu, pasukan TNI AD dan pasukan AD Amerika Serikat (US Army) melakukan latihan bersama (latma) terbesar bertajuk Garuda Shield ke-15 Tahun 2021 mulai hari ini, Minggu (1/8). Latma akan berlangsung hingga 14 Agustus.

TNI AD menjelaskan, latihan digelar di tiga daerah latihan, yaitu Baturaja (OKU, Sumsel), Makalisung (Minahasa Utara, Sulut), dan Amborawang (Kukar, Kaltim).

Jumlah personel yang terlibat dalam Garuda Shield 15/2021 cukup banyak, yaitu 2.246 personel TNI AD dan 2.282 personel US Army. Latihan ini merupakan yang terbesar dalam sejarah kerja sama militer AD kedua negara, yang diiniasi oleh KSAD Jenderal Andika Perkasa bersama mitranya. [POSKOTA.CO.ID]

Post a Comment for "Geger 1 Kontainer Senjata Tempur US Army di Pelabuhan Panjang, Ini Penjelasan Humas Pelindo"