Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ilmuwan menjawab, Kapan Matahari Berhenti Bersinar, lalu Mati !


DUNIAPOTRET.COM | Sebuah studi berdasarkan analisis jutaan bintang, termasuk hasil dari misi Gaia, observatorium ruang angkasa berawak dari Badan Antariksa Eropa untuk astrometri, telah menghasilkan perkiraan berapa tahun sisa kehidupan Matahari sebelum mati.

Studi ini juga menentukan kecerahan setiap bintang dan warnanya, seperti yang kita lihat dari Bumi. Selain itu, telah ditemukan juga bahwa ukuran dan karakteristik suhu sebuah bintang cenderung sering berubah seiring bertambahnya usia.

Lantas, berapa tahun kehidupan yang tersisa dari Matahari kita?

Para ilmuwan dan astronom yang menjadi bagian dari penelitian ini telah menentukan bahwa (matahari) bintang terpenting di Bima Sakti ini berusia sekitar 4,57 miliar tahun. Matahari memiliki banyak stabilitas berkat komposisi berbasis hidrogen dan heliumnya.

Stabilitas ini tidak akan bertahan selamanya. Seiring berjalannya waktu, bintang tersebut akan kehilangan pasokan hidrogen, dan seperti semua bintang, Matahari pada akhirnya akan mati. Tapi kapan tepatnya itu akan terjadi?

Menurut analisis, suhu Matahari akan mencapai puncaknya dalam 8 miliar tahun, yang selanjutnya akan menyebabkan pendinginan suhu dan peningkatan ukurannya.

Setelah tanggal itu, Matahari akan berubah warna, menjadi bola merah besar.

Ini akan menjadi awal dari kematian Matahari, dan akan mencapai tahap ini dalam 11 miliar tahun ketika ia akan menjadi bintang putih kecil dengan hampir tanpa cahaya.


Sumber: Investor.id

Post a Comment for "Ilmuwan menjawab, Kapan Matahari Berhenti Bersinar, lalu Mati !"