Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Setelah Viral, Ini Klarifikasi Pemuda Minta Sedekah di Lhokseumawe

Instagram @awak_lhokseumawe

"Pihak penggalang sedekah memberikan klarifikasi terkait viralnya sejumlah pemuda turun dari mobil ganti baju koko hingga bagi-bagi tugas di Lhokseumawe."

DUNIAPOTRET.COM - Diberitakan sebelumnya sejumlah pemuda turun dari mobil ganti baju koko hingga bagi- bagi tugas minta sedekah di Lhokseumawe.

Video tersebut kemudian viral di media sosial.

Mengutip Serambinews.com setelah ramai dibicarakan publik, pihak yang menggalang sedekah kini memberikan klarifikasi sekaligus hak jawab terhadap berita sebagaimana yang tayang pada, Sabtu 23 Juli 2022.

Berita tersebut berjudul "Viral di WA Pemuda Minta Sedekah di Lhokseumawe, Turun dari Mobil Ganti Baju Koko Hingga Bagi Tugas"

Yayasan Pondok Tahfidzul Quran Al-Fatah Padang Sidempuan mengaku, para pemuda yang turun dari mobil ganti baju koko hingga bagi tugas minta sedekah di Lhokseumawe merupakan pihaknya.

Yayasan tersebut beralamatkan di jalan Sutan Maujalo Melati Seberang (Melseb), Kelurahan Sidangkal, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Sidempuan, Sumatera Utara.

Melalui kotak pesan Fanspage Serambinews.com, pihaknya meminta maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Aceh usai video mereka viral di media sosial beberapa waktu lalu.

"Di sini kami tidak bermaksud membantah atau ingin membalas.

Kami hanya ingin meluruskan bahwa kami yayasan resmi dan terdaftar," kata Roma Hasibuan, Pimpinan Yayasan Pondok Tahfidzul Quran Al-Fatah Padang Sidempuan melalui keterangan tertulis kepada Serambinews.com, Minggu (31/7/2022).

Pihaknya menjelaskan, penggalangan dana tersebut rencana bakal digunakan untuk pembangunan pondok tahfiz yang menampung anak-anak yatim dan anak-anak tidak mampu.

Anak-anak itu nantinya dididik untuk menjadi penghafal Quran di pondok yang sedang dirintis yayasan tersebut.

Pihak yayasan juga menyesalkan kepada yang merekam kejadian tersebut karena tidak bertanya langsung ke mereka saat di TKP.

"Sehingga menciptakan mindset serta anggapan yang kurang baik di masyarakat luas," tulisnya.

Pimpinan yayasan tersebut menyampaikan, melalui klarifikasi tertulis ini ingin meluruskan kejadian tersebut agar tidak menjadi fitnah yang semakin meluas di masyarakat.

"Bagi saudara-saudara yang ingin kejelasan tentang kami, dengan tangan terbuka menunggu di Yayasan Quran Al-Fatah," tulisnya.

Dalam klarifikasi tersebut, pihaknya juga melampir surat pengesahan pendirian berbadan hukum dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Izin Kemenkumham Pendirian Yayasan Pondok Tahfidzul Quran Al-Fatah Padang Sidempuan.

Viral di Media Sosial

Sebelumnya diberitakan tersebar sebuah video yang memperlihatkan sekelompok pemuda memakai pakaian muslim. Mereka diduga meminta sumbangan dari rumah ke rumah.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi di depan kantor Dinas Lingkungan Hidup, Kota Lhokseumawe.

Dilansir Serambinews.com dari akun Instagram @awak_lhokseumawe pada Sabtu (23/7/20222), dalam video tersebut dikatakan jika video itu awalnya beredar di WhatsApp Grup (WAG) sejak Jumat kemarin.

Dari dalam mobil, seorang pria merekam aksi sekelompok pemuda yang diduga sebagai peminta sedekah.

Melalui rekaman yang berdurasi lebih dari dua menit tersebut, tampak tujuh pemuda satu per satu keluar dari sebuah mobil yang telah terparkir di bahu jalan.

Saat keluar dari mobil berjenis innova merah, pria tersebut ada yang memakai baju koko, gamis, dan ada pula yang memakai sarung.

Sementara ada pula pemuda lainnya yang mengenakan celana jeans, ia lantas menutupinya dengan memakai gamis putih.

Usai semuanya keluar dari mobil, tampak seorang pemuda mengambil kotak dan kertas dari bagasi.

Kotak dan kertas yang mirip seperti makalah tersebut langsung dibagikan satu per satu ke pemuda lainnya.

Dari dalam mobil, pria yang merekam aksi tersebut mengatakan dengan menggunakan bahasa Aceh jika aksi pemuda peminta sedekah ini adalah palsu alias tidak resmi.

Ia pun mengatakan tidak mungkin ada anak pesantren atau yang mengatasnamakan dayah di Aceh berperilaku seperti itu.

Selain itu, mobil yang digunakan sekelompok pemuda peminta sedekah itu juga bukan menggunakan mobil berplat Aceh melainkan plat Sumatera Utara.

Berikut Serambinews.com rangkum narasi yang diungkap seorang pria yang merekam aksi tersebut dalam bahasa Indonesia.

"Gitu proyek mencari sedekah, dari mobil turun pakai baju preman, pakai baju koko, pakai peci, pakai sarung, udah jadi anak pesantren.

Ambil tong satu orang satu, entah dari mana anak pesantren ini sampai.

Coba kita lihat apa yang dibuka dari dalam mobil, ada cewek di dalam mobil.

Cewek di dalam mobil, ganti baju di dalam mobil, persiapan.

Mana ada anak dayah cewek-cewek di dalam mobil.

Pasukan mana ini?

Anak dayah, anak dayah entah dari mana ini ganti baju gamis turun dari mobil.

Proyek-proyek.

Bagi job dulu, loading-loading.

Nah udah diturunkan karyawan minta sedekah.

Ini cewek di dalam mobil.

Pakai baju di pinggir jalan, pakai koko, peci, buka baju reman celana jeans, ambil tong satu orang satu minta sedekah, nah ini proyek.

Ini sebelum minta sedekah entah sudah shalat entah belum," ujarnya si pengunggah video.

Hingga kini Sabtu (23/7/2022) pukul 11.00 WIB, video tersebut menjadi viral di media sosial.

Meski belum diketahui siapa yang merekam dan kapan kejadian tersebut, namun banyak warganet yang mengkritik aksi sekelompok pemuda peminta sedekah ini.

"Masak anak dayah minta-minta, apa di dayahnya nggak di ajari akhlak terkait Qanaah dan sabar," komentar akun Instagram @fadhel_mu**.

"Hanjeut ta biarkan nyan peuget male aneuk dayah manteng (gakbisa kita biarkan bikin malu anak dayah aja)," timpal akun @ida.laila020**.

Ada juga warganet lainnya berkomentar dan berharap aksi pemuda peminta sedekah ini segera ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.

"Tag polsek banda sakti, biar di tangkap smua," tulis kaun @saifulfajri**.

"Plat nomor mobilnya harus diselidiki min," tulis akun @nyakmus**.

"Inilah yg di katakan jangan melihat dari kulit luarnya.. Gara-gara peci, gamis, sarung yg identik dengan anak dayah atau yang cewek berbusana syari langsung dikaitkan dengan

cewek islam yg alim langsung kita menghujat agama pdahal pakaian itu semua bisa dibeli dijual bebas dimna saja. Semua punya hak membeli. Hanya saja org yg menyalah artikan dan

menggunakannya untuk kepentingannya. Miris sekalai," komentar akun @diana***.

Demikian klarifikasi terkait pemuda minta sedekah di Lhokseumawe dari Yayasan Pondok Tahfidzul Quran Al-Fatah Padang Sidempuan, Sumatera Utara.


Sumber berita/artikel asli by Serambinews.com

Post a Comment for "Setelah Viral, Ini Klarifikasi Pemuda Minta Sedekah di Lhokseumawe"