Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Usman Lamreung Soroti Soal Komitmen GM PT Medco E&P Malaka Prioritaskan Pekerja Lokal

DUNIAPOTRET.COM | ACEH TIMUR, Statement GM PT Medco EP & P Malaka Iwan Sutrisno, berkomitmen  membantu meningkatkan sumber daya manusia Aceh, dan sebagai buktinya ada 80% pekerja Medco EP Malaka berasal dari Aceh, dan kalau ditambah pekerja dari kontraktor lokal mungkin mencapai 90%, begitu ulasan dalam sebuah media kemarin.

Usman Lamreung, tokoh akademisi ikut Menanggapi apa yang di sampaikan oleh GM Medco E & P Malaka.

"Kita apresiasi terhadap komitmen PT Medco E&P Malaka yang prioritaskan putra lokal untuk tenaga kerja. Namun kami juga meragukan  "komitmen" tersebut, sebab yang terjadi selami ini  tidak berbanding lurus dengan realita di lapangan, ujar Usman Lamreung.

Menurut Usman, timbulnya kecemburuan sosial di gampong-gampong sekitar seperti dalam wilayah Kecamatan Indra Makmu, Kecamatan Julok dan Kecamatan Nurussalam (Warga Lingkar Tambang) disebabkan penerimaan tenaga kerja sejak tahap konstruksi (2016) s/d tahap operasi tahun 2018 hingga sekarang melalui mekanisme koordinasi Forum Multi Pihak (Forkopimda dan Forum Keuchik), dengan proses seleksi penerimaan tenaga kerja dilakukan secara tidak transparan.

"Proses rekrutmen naker yang tidak transparan tersebut di nilai  berdasarkan tidak ada skema dan data jumlah naker lokal pada Forum Multi Pihak", cetus Usman Lamreung.

Bahkan kata Usman,  pada beberapa kasus, rekrutmen  naker, oleh perusahaan tidak berkoordinasi dengan Forum Multi pihak, "Lemah nya kordinasi, sehingga sering menimbulkan aksi protes warga,"

Selanjutnya ia mengungkapkan, peluang - peluang unit usaha baru tidak tumbuh dan berkembang pada gampong-gampong sekitar kegiatan perusahaan, akibat masih minim keterlibatan kontraktor lokal, badan usaha milik gampong, dan kelompok-kelompok ekonomi lokal lainnya yang menjadi mitra kerja PT Medco EP Malaka.

Manager field relation Dedi Sukmara juga menambahkan bahwa Medco juga berkomitmen mendukung pengembangan masyarakat diantaranya pada bidang 'pertanian dan peternakan'...

Dilihat kondisi lapangan sangat bertolak belakang seperti, pengembangan ekonomi lokal yang bertujuan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat terdampak, belum berdampak signifikan terhadap masyarakat, walaupun milyaran rupiah anggaran CSR dihabiskan dengan menggandeng Konsultan luar daerah sejak tahun 2016.

Komitmen Medco juga masih dipertanyakan, seperti bidang 'peternakan' program peternakan domba tahun 2018 melalui dana bergulir pada beberapa kelompok tani dan salah satu sekolah SMK di Kecamatan Indra Makmu kini tidak diketahui kelanjutannya, bahkan disebut-sebut dombanya tidak diketahui keberadaannya.

Sementara dibidang 'pertanian', program padi Sri yang telah berjalan selama 6 tahun, belum dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, atau warga belum dapat memproduksi padi dan benih organik secara massal.

Berbagai masalah tersebut adalah keraguan kami pada komitmen PT Medco dalam memberdayakan naker dan permberdayaan masyarakat. Maka kami mendorong PT Medco lebih terbuka dan trasparan baik dalam rekrutmen naker lokal dan memberdayakan lembaga-lembaga lokal dalam pemberdayaan masyarakat sekitar tambang. 

Jangan masyarakat sekitar tambang hanya merasakan bau asap ataupun bau bau lainnya, dan kesejahteraan warga sekitar tambang juga bagian tanggungjawab perusahaan, tutup Usman.[]

Post a Comment for "Usman Lamreung Soroti Soal Komitmen GM PT Medco E&P Malaka Prioritaskan Pekerja Lokal"