Warga Minta Butir-Butir MoU Helsinky Segera di Realisasi

Foto Spanduk yang bergambar Bendera Bulan Bintang serta bertulisan KPA sagoe Meja Ijoe dan Masyarakat dalam rangka 17 Tahun MOU Helsinky

DUNIAPOTRET.COM | Aceh Timur, Warga di Kecamatan Darul Aman Serta unsur Komite Peralihan Aceh (KPA) Sagoe Meja Ijoe, Kabupaten Aceh Timur lakukan Bakti sosial di tugu tragedi Simpang Kuala idi cut. Senin 15/08/2022.

Setelah tugu dibersihkan, terlihat tujuh (7) nama masyarakat yang dibuang dan ditenggelamkan ke sungai arakundo pada 3 februari 1999 sekira pukul 01:00 Wib

Tugu tragedi Simpang kuala Idi Cut atau lebih di kenal dengan tragedi arakundo ini di bangun untuk mengenang tragedi yang pernah terjadi pada tahun 1999 yang merupakan salah satu pelanggaran Hak Azasi Manusia (HAM) yang terjadi saat konflik Aceh dan RI kala itu.

Tragedi Simpang Kuala Idi Cut merupakan sejarah yang menyisakan luka yang mendalam bagi masyarakat Aceh yang terjadi pada tanggal 03 February 1999, saat itu ratusan masyarakat sipil yang pulang dari dakwah di Meunasah Blang dibrondong peluru oleh oknum Aparat Keamanan Negara, kemudian diangkut dan ditenggelamkan dalam sungai Arakundo.

Hawalis berharap agar poin-poin yang telah disepakati saat perdamaian aceh kala itu segera di realisasi sepenuhnya.

“Mengingat tragedi simpang kuala idi cut terkait tentang 17 tahun MOU Helsinky kami dari elemen masyarakat berharap tentunya poin-poin yang disepakati perdamaian GAM dan RI, butir butir MOU Helsinky segera terealisasikan sepenuhnya , dan setiap tragedi di aceh agar dibangun monument dan dijaga serta dirawat perdamaian aceh,” Ucap Hawalis.

Kapolsek Darul Aman T. Syahril SE, Ia mengatakan pada rekan rekan serta masyarakat, mengingat tugu tersebut sudah kotor ia mengajak membersihkan bersama-sama,

“Mengingat tugu ini sudah kotor dan tidak ter urus, Kami dari Polsek dan Masyarakat serta beberapa Eks Kombatan GAM sagoe Meja Ijoe Mengajak untuk membersihka Tugu Perdamaian ini, agar dapat dilihat dan dikenang kembali sejarah yang pernah terjadi di idi cut ini,” Ujar Kapolsek Darul Aman T. Syahril SE.

Ia berharap agar perdamaian Aceh dan RI tetap terjaga dan tidak dibalut dengan luka lama.

“Saya berharap perdamaian ini tetap terjaga dan kita rawat bersama,” Tutupnya