Ketua Umum Satgas PPA Tolak Penggusuran Warga Oleh PT KAI dan Pihak Pengembang

Foto: Ketua Umum Satgas PPA

Duniapotret.com | Aceh Timur, Ketua Umum Satuan Tugas Percepatan Pembangunan Aceh (Satgas PPA) Mustafa Abdullah, S.E., menolak penggusuran warga secara paksa oleh PT KAI dan pihak pengembang tanpa mempertimbangkan sisi kemanusiaan dan keadilan sosial, hal ini diungkapkan oleh Mustafa kepada awak, Rabu (14/9/22) di Aceh Timur.

"Sebenarnya permasalahan sengketa lahan milik PT KAI yang ditempati warga Gampong Tanjong meunjei, kecamatan Madat kabupaten Aceh Timur timbul setelah masuknya pihak pengembang yang ingin membangun ruko diatas lahan PT KAI, yang semua kita tau bahwa lahan tersebut sudah ditempati warga selama 42 tahun lebih. Tanpa sepengetahuan warga, pihak PT KAI lahan tersebut telah dikontrakkan kepihak pengembang tanpa menanyakan dulu kepada warga apakah warga bersedia untuk membayar sewa atau tidak sebelum mengontrakkan ketiga atau pengembangan,"tegas Mustafa.

Mustafa menambahkan bahwa, warga sudah beberapa kali dimediasi oleh muspika kecamatan Madat, namun tidak ada titik temu hal ini dikarenakan pihak pengembang bersikukuh dengan prinsipnya.

"Dulu pihak pengembang mengatakan bahwa dibelakang lahan PT KAI akan dibangun pasar modern sehingga kios dan rumah warga yang ada di lahan PT KAI akan di bongkar dan akan dijadikan lahan parkir. Demi pembangunan dan penataan kawasan, masyarakat sudah setuju untuk dibongkar, namun dengan catatan selesaikan dulu pembangunan pasar modern,"ujarnya.

Kalau sudah siap baru masyarakat akan pindah ke pasar tersebut, namun permintaan tersebut tidak diindahkan oleh PT KAI dan pihak pengembang. Justru yang terjadi mereka ingin menggusur warga secepatnya tanpa memperhatikan sisi kemanusiaan.

"Sekali lagi saya tegaskan bahwa kami dari lembaga Satgas Percepatan Pembangunan Aceh tidak akan tinggal diam dalam menyikapi persoalan ini dan kita juga berharap PJ Bupati Aceh Timur dan DPRK untuk sama-sama membela kepentingan rakyatnya,"tutupnya.(Arief Firdaus)