Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

FKPPA Desak Pj Gubernur Copot Kadisdik Aceh

DUNIAPOTRET.COM | Aceh, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Forum Komunikasi Perjuangan dan Perdamaain Aceh (FKPPA), Polem Muda Ahmad Yani atau yang akrab di sapa Polem Muda selaku Ketua Umum FKPPA ikut medesak PJ Gubernur Aceh copot Al Hudri sebagai kepala dinas pendidikan Aceh. Hemat Polem, Al Hudri sebagai kadisdik Aceh telah gagal dan di nilai tidak berkompeten mengurusi pendidikan Aceh.

Penempatan Al Hudri sebagai kadisdik Aceh telah mengacaukan pengelolaan pendidikan Aceh sehingga menimbulkan banyak dikritik para akademisi, LSM dan sejumlah praktisi pendidikan.

Menurut Mantan ketua Forkab Aceh ini, penempatan al Hudri sebagai Kadisdik Aceh oleh Gubenur Nova Iriansyah, yang sebelumnya menjabat kadis sosial Aceh kemudian di geser mengurusi pendidikan adalah kekonyolan karena menempatkan orang yang tidak memiliki rekam jejak dan keahlian sehingga menimbulkan banyak penolakan, terang Polem Muda Ahmad Yani.
 
Langkah pertama yang merupakan kekonyolah kadisdik Aceh adalah saat menempatan pejabat tidak sesuai keahliannya, misalnya menempatkan orang-orangnya yang tidak berkompeten dari pejabat Dinsos Aceh digeser posisi menjabat kabid Sarpras disdik Aceh, begitu juga dengan Kasubbag Keuangan disdik yang juga di rekrut dari Dinsos, Sekdis dari pegawai DPKA, Telkomdik dari kantor Gubenur, Kacabdin Sabang dari BPSDM yang kesemuaan tidak ada pengetahuan apapun di bidang pendidikan.

Para pejabat ini sama sekali tidak membidangi keahlian di bidang pendidikan yang akhirnya merusak dan tidak membantuk menuntaskan banyak persoalan pendidikan yang kian terus terpuruk.

Di samping itu, Ketum DPP FKPPA juga ikut menyayangkan atas kebijakan kadisdik Aceh yang merekrut tenaga Ahli (TA) pendidikan yang sama sekali tidak ahli pakar pendidikan. Mereka yang di SK-Kan sebagai tenaga Ahli tidak mengerti solusi mengatasi terpurukya pendidikan Aceh yang terkesan keberadaan TA hanya untuk membukam supaya tidak kritis atas kinerja disdik Aceh.

Ada beberapa nama yang di duga kuat sebagai TA dengan yang berinisial ada ARY, AKH, FA, NUR, FB, yang kesemuannya mereka manyoritas bukan berlatar belakang ahli pemdidikan, sehingga patut di duga direkrut untuk mendiamkan para pengkritik, mirip seperti buzzer yang tugasnya untuk membungkam pengkritik supaya tidak lagi kritis terhadap disdik Aceh. Petimbangan inilah yang akhirnya membuat kadisdik Aceh terus menyembunyikan identitas dan profil tenaga ahli yang mereka Kelola selama ini. 

Di dasarkan berbagai kajian dan pertimbangan di atas, maka Ketum DPP FKPPA meminta Pj Gubernur Aceh Ahmad Marzuki mencopot Al Hudri (loyalis rezim Nopa) dan meminta agar mempublis semua  indetitas Tenaga Ahli yang fungsinya malah terlihat mirip Buzzer ini untuk memberikan sanksi moral karena keberadaan mereka memiliki andil memperburuk citra pendidikan Aceh selama ini, Tutup Polem Muda Ahmad Yani yang juga merupakan mantan ketua Forum Komunikasi Anak Bangsa (FORKAB) Aceh.

(Redaksi)

Post a Comment for "FKPPA Desak Pj Gubernur Copot Kadisdik Aceh"