Keadaan Terkini Situasi Banjir Aceh Utara, Laporan BPBD
Duniapotret.com | Aceh Utara, Mengutip Medialiterasi.id, Akibat curah hujan deras selama sepekan di Kabupaten Aceh Utara dan Bener Meriah mengakibatkan meluapnya aliran sungai Krueng Keuruto dan Krueng Pirak pada Selasa 4 Oktober 2022 sekira pukul 7.30 WIB air mulai melewati badan jalan dan memasuki pemukiman warga di Kecamatan Matang Kuli dan Kecamatan Pirak Timu.
Sedangkan pada tanggal 5 Oktober 2022 banjir meluas di Kecamatan Cot Girek, Tanah Luas, Samudera, Nisam, Paya Bakong, Muara Batu Geureudong Pase, Langkahan dan Dewantara dengan ketinggian air bervariasi mulai dari 10 cm sampai dengan 150 cm.
Berdasarkan laporan periodik PUSDALOPS-PB BPBD Kabupaten Aceh Utara, Rabu Sore (5/10/2022) Dapat di infokan 12 kecamatan yang dilanda banjir diantaranya Pirak timu, Matangkuli, Cot Girek, Lhoksukon, Tanah Luas, Samudera, Nisam, Paya Bakong, Muara Batu, Geuredong Pase, Langkahan dan Dewantara.
Sedangkan desa yang terdampak banjir di kecamatan Pirak Timu sejumlah 23 desa, diantaranya, Bili Baro dengan jumlah 79 Kartu Keluarga (KK) dengan jumlah 308 jiwa, Keutapang 45 KK 198 jiwa, Reungkam 80 KK 224 jiwa, Trieng Krueng Kreh 47 KK 119 jiwa, Asan Krueng Kreh 107 KK 313 jiwa, Beuracan Rata 30 KK 76 jiwa, Geulumpang 70 KK 206 jiwa, Bungong 87 KK 275 jiwa, Rayeuk Pange 154 KK 520 jiwa, Matang Keh 110 KK 369 jiwa, Krueng Pirak 89 KK 279 jiwa, Leupe 115 KK 383 jiwa, Ceumeucet 82 KK 278 jiwa, Teupin U 170 KK 571 jiwa, Alue Bungkoh 180 KK 642 jiwa, Meunye VII 219 KK 760 jiwa, Tanjong Seureukuy 70 KK 195 jiwa, Ara Ton-Ton Moncrang 89 KK 299 jiwa, Pucok Alu 35 KK 137 jiwa, Ulee Blang, Paya Lueng Jalo, Serdang, dan Alue Rimee . Dengan total 1,858 KK dan 6,152 jumlah Jiwa yang mengungsi.
Polsek Lhoksukon Tergenang Banjir (Photo: Enda/Medialiterasi.id)
Semetara di kecamatan Matang Kuli tedapat 22 desa yang terkena imbas banjir tersebut diantaranya, Gampong Pante Pirak sejumlah 47 KK dan 120 jiwa, Siren 36 KK 147 jiwa, Leubok Pirak 53 KK 197 jiwa, Meunye Pirak 37 KK 121 jiwa, Tanjong Haji Muda 48 KK 256 Jiwa, Beuringen Pirak 20 KK 80 Jiwa, Ceubrek Pirak 111 KK 380 jiwa, Lawang Pirak 40 KK 120 jiwa, Alue Tho 78 KK 369 jiwa, Gampong Hagu 105 KK 280 jiwa, Punti 150 KK 320 jiwa, Tumpok Barat 142 KK 480 jiwa, Alue Euntok 82 KK 250 jiwa, Tanjong Tgk. kari 80 KK 335 jiwa, Parang Sikureung 170 KK 628 jiwa, meuria 195 KK 510 jiwa, Tanjong Tgk Ali 70 KK
350 jiwa, Mee 105 KK 330 jiwa, Teupin Keubeu 130 KK, 400 jiwa, Blang 150 KK 340 jiwa, Baro 60 KK 245 jiwa, Teungoh Seuleumak 56 KK 164 jiwa.
Saat ini titik pengungsian diperkirakan lebih kurang 19 titik lokasi pengungsian di meunasah masing masing dengan fasilitas dapur umum.
Sedangkan areal persawahan yang terendam di perkirakan kurang lebih 560 Ha (sawah baru dibajak atau belum). Sampai saat ini berarti 22 Gampong yang terendam banjir. Sedangkan Debit Air dikabarkan semakin bertambah.
Dikabarkan juga sejumlah perkantoran yang terendam seperti Kantor Camat Matangkuli, Polsek Matangkuli, Koramil 15 Matangkuli, Puskesmas Matangkuli, KUA Matangkuli dan sejumlah Sekolah.
Adapun kejadian yang sama juga melanda di kecamatan Cot Girek seperti Gampong Trieng jumlah 112 KK yang terdiri dari 4 dusun. Sedangkan untuk kecamatan Lhoksukon air juga menggenangi 15 Gampong seperti Meucat yang terdiri dari 50 KK dan 175 jiwa, Buloh LT 100 KK 450 Jiwa, Mns Rayeuk 58 KK 230 jiwa, Mns Kumbang 205 KK 1027 jiwa, Rawa 30 KK 119 jiwa, Mns Manyang, 220 KK 660 jiwa, Teungoh LT 55 KK 275 jiwa, Mns Jok 230 KK 630 jiwa, Krueng LT 75 KK 286 jiwa, Meurebo 137 KK 576 jiwa, Meuria 73 KK 258 jiwa, Alue Eumpok 137 KK 450 Jiwa, Babah Geudeubang 146 KK 560 Jiwa, Buket Mee 84 KK 290 jiwa, Mns Tuha 86 KK 220 jiwa. Sedangkan jumlah pengungsi sementara di kecamatan Lhoksukon berjumlah 1.676 KK 6.196 jiwa.
Anggota TNI Salurkan Bantuan (Photo: Enda/Medialiterasi.id)
Kecamatan Tanah Luas 4 Gampong, terdiri dari Gampong Serbajaman Baroh, rumah yang terendam 76 unit, memiliki 81 KK dengan jumlah 207 Jiwa. Gampong Blang, dengan rumah terendam 78 unit yang memiliki 98 KK dengan total jiwa 390. Gampong Tanjong Mesjid, rumah yang terendam : 57 unitu, jumlah KK 72 dan jumlah Jiwa 268 dan Gampong Rayeuk Kuta, rumah terendam 232 unit, jumlah KK 253 dengan jumlah jiwa 787. Sedangkan kerugian material dalam pendataan.
Kecamatan Samudera Gampong Mancang 102 KK : 295 jiwa. Tanjong Awe 100 KK : 265 jiwa. Tanjong hagu 60 KK : 182 jiwa. Madan 167 KK : 481 jiwa. Krueng Baro Lgh 9 KK : 34 Jiwa. Gampong Asan 3 KK : 8 jiwa. Gampong Tjg Baroh 80 KK: 400 jiwa
Kecamatan Paya Bakong, Gampong Jok 24 KK 96 jiwa. Pante seuleumak 16 KK 56 jiwa. Gampong Nga kk.12 KK 32 jiwa. Paya Meudru 3 KK 14 jiwa. Alue Bieng 15 KK 38 jiwa. Alue leukot 3 KK 8 jiwa. Blang mane 7 KK 18 jiwa
Anggota TNI Lakukan Evakuasi (Photo: Enda/Medialiterasi.id)
Kecamatan Muara Batut idak terdampak pada permukiman warga namun ada beberapa hektar sawah yang terendam yang saat ini sedang didata oleh camat dan tim nya.
Kecamatan Langkahan, air sedang memasuki permukiman warga belum ada pengungsian Gampong yang terdampak Gampong Buket Linteung.
Kecamatan Dewantara berdasarkan Monitoring Dpi banjir seperti Gampong Paloh Lada, luas tanaman. 65 Ha, luas lahan terkena dampak banjir 25 Ha. Pulo Rungkhom, luas tanaman 46 ha, yang terkena imbas 26 Ha dengan umur tanaman1- 30 hst. Glumpang sulu barat, luas tanaman 39 Ha, luas terkena dampak. 19 Ha dengan umur tanaman berkisar 7 – 30 hst.Glumpang sulu Timu, luas tanaman 35 Ha, luas terkena dampa 10 Ha dengan umur tanaman 7-30 hst. Ulee reuleung, luas tanam.20 Ha luas terkena dampak 5 Ha dengan umur tanaman 10- 30 hst. Paloh Igeuh, dari luas tanam 37 Ha yang terkena imbas 5 Ha denga umur tanaman10- 35 hst. Lancang Barat, luas tanam 111 Ha, luas terkena dampak 25 Ha untuk umur tanaman 29- 40 hst. Sedangkan rumah penduduk sementara aman.
Untuk megantisipasi kebutuhan warga, pemerintahan kecamatan setempat melakukan koordinasi melalui CSR PT PIM untuk penaggulangan tingkat pertama
Jumlah pengungsian yang terdata 2.964 KK 10.444 Jiwa dengan jumlah titik pengungsian 26 Titik
Kondisi mutakhir yang dikeluarkan pada Rabu tanggal 05 Oktober 2022. Pukul 17.00 WIB akibat debit sungai semakin meninggi banjir di Kab. Aceh Utara semakin meluas Saat ini sebagian warga mulai menggunakan dapur umum dan Tim sudah melakukan proses evakuasi di Kecamatan Pirak Timur dan Kecamatan Matangkuli.
Upaya yang dilakukan untuk menangani dampak akibat banjir ini, Kalaksa BPBD meminta melalui Pak Camat/Muspika dan Perangkat Gampong setempat dapat melapor secara kontinu perkembangan dan meminta kepada Tim BPBD yang bertugas terus memantau lokasi banjirdengam membentuk tim piket terus berkoordinasi dan tetap siaga.
Selain itu BPBD Aceh Utara juga melakukan pemantauan situasi dilapangan melalui BPBD Rescue, Satgas SAR Aceh Utara, Pemadam Kebakaran, TNI, POLRI dan Relawan Bencana untuk melakukan evakuasi, dan melakukan pendataan kebutuhan dasar korban bencana alam dan memberikan sosialisasi penyelamatan mandiri dalam penanganan bencana.
BPBD Aceh Utara juga mensiagakan petugas untuk penanganan darurat bencana banjir sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (a). Pasal 23 ayat (1) beserta penjelasannya menyatakan bahwa
Status Keadaan Darurat Bencana dimulai sejak status siaga darurat, tanggap darurat, dan transisi darurat ke pemulihan.
Sumber Informasi di rangkum dari Camat, Geuchik dan Relawan di lokasi.
Kegiatan BPBD Aceh Utara meliputi ;
1. Melaksanakan Kegiatan Rutin, Administrasi dan Pelaporan
2. Pengendalian & Pengoperasian Petugas Piket PUSDALOPS-PB Kab. Aceh Utara
3. Monitoring Situasi dan Kondisi di 27 Kec Se-Kabupaten Aceh Utara (852 Gampong/Desa) oleh Petugas Piket PusdalOps BPBD Kab.Acut melalui Komunikasi Radio, Laporan Camat, WA, Media Sosial dan Masyarakat
Demikian kami laporkan dari Pusdalops-PB BPBD Kab. Aceh Utara
Petugas : 1. Sri Wardani, S. Kom
2. Suraida, S. Sos
Penanggung Jawab
Kalaksa BPBD Kab. Acut_
Bapak Asnawi, ST.MSM
PENUTUP:
Demikian Kami Laporkan dari
Pusdalops BPBD Kab. Aceh Utara
Selamat Menjalankan Tugas.
#SalamTangguh
SUMBER : BPBD KABUPATEN ACEH UTARA
Post a Comment for "Keadaan Terkini Situasi Banjir Aceh Utara, Laporan BPBD"