Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Daun Alpukat, Ampuh Turunkan Asam Urat dan Hipertensi

DUNIAPOTRET.COM | Buah alpukat dikenal bermanfaat bagi kesehatan dan baik untuk tubuh. Namun, masih belum banyak yang tahu bahwa manfaat daun alpukat juga tak kalah melimpah.

Dilansir dari laman Well and Good , daun alpukat dapat mendukung kesehatan ginjal, mengatur tekanan darah, dan gula darah, serta mengatasi kejang.

Khasiat daun alpukat bisa diperoleh dengan mengonsumsi air rebusannya atau sering disebut daun alpukat.

Rebusan teh daun alpukat

Berikut cara membuat teh alpukat, seperti dikutip laman Guardian :

•Cuci 4-5 lembar daun alpukat (bisa disesuaikan).

•Rebus dengan satu setengah sampai dua gelas air selama 10 menit atau sampai air berkurang setengahnya.

•Setelah air berkurang, angkat dan saring air rebusan ke dalam gelas.

•Diamkan hingga hangat atau dingin, dan teh daun alpukat pun siap dikonsumsi.

•Lantas, apa saja manfaat daun alpukat lainnya?

Manfaat daun alpukat

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut manfaat dari mengonsumsi air rebusan daun alpukat:

1.Mengatasi batu ginjal

Masih dari laman Guardian , daun alpukat mengandung senyawa seperti saponin, alkaloid, dan flavonoid yang memberikan efek diuretik.

Diuretik sendiri merupakan obat untuk menambah kecepatan pembentukan dan pengeluaran urine, sehingga mencegah terbentuknya batu ginjal.

Selain mencegah, efek diuretik akibat konsumsi daun alpukat juga membantu melarutkan dan memecah endapan padat yang telah terbentuk di dalam ginjal.

2. Mencegah diabetes

Manfaat daun alpukat selanjutnya, yakni mencegah penyakit diabetes akibat tingginya kadar gula atau glukosa dalam darah.

Khasiat tersebut dikarenakan daun alpukat memiliki kandungan vitamin B dan B6 yang membantu menstabilkan kadar glukosa pada darah.

Kandungan lemak tak jenuh berupa asam oleat juga mengurangi kadar trigliserida, yakni salah satu jenis lemak yang mengalir dalam darah.

Pasalnya, trigliserida berlebih dalam darah turut berpengaruh dan bisa menyebabkan terjadinya resistensi insulin dan meningkatkan risiko diabetes.

3. Mengobati gejala asma

Senyawa fitokimia dalam daun alpukat membantu merelaksasi pikiran dan tubuh. Oleh karena itu, daun alpukat turut mengurangi sakit kepala, nyeri otot, dan gejala-gejala asma.

Bukan hanya itu, kehadiran pinene pada daun alpukat juga membantu mengurangi sesak napas akibat asma.

Pinene berperan membuka saluran udara, sehingga meningkatkan aliran udara ke paru-paru. Senyawa ini juga berpotensi melawan peradangan serta beberapa kuman penyebab penyakit.

 4. Menurunkan asam urat

Merujuk buku Daun-daun dan Buah-buahan Penumpas Penyakit karya Lia Ernawati seperti dilansir Kontan, daun alpukat yang dikutip membantu menurunkan asam urat tinggi.

Asam urat berlebih akan mengakibatkan penyakit asam urat yang berisiko pada kerusakan sendi, penyumbatan pembuluh darah, bahkan penyakit jantung koroner.

Penyakit ini disebabkan oleh konsumsi zat purin berlebih, termasuk makanan laut, daging binatang berkaki empat, dan makanan kaya protein dan lemak.

Manfaat daun alpukat untuk menurunkan asam urat, dikarenakan kandungan senyawa kimia termasuk saponin, alkaloid, flavonoid, polifenol, quersetin, dan gula alkohit persiit.

5. Menurunkan tekanan darah tinggi

Daun alpukat membantu menjaga pembuluh darah dengan menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Sebab, daun berbentuk menyirip ini mengandung antioksidan seperti flavonoid yang memiliki efek hipotensi atau tekanan darah rendah.

6. Mengurangi kejang

Dilansir dari Kompas.com , kejang merupakan aktivitas listrik abnormal yang terjadi dengan cepat di dalam otak.

Kondisi ini dapat mengakibatkan hilangnya kesadaran dan tubuh bergerak tak terkendali.

Ekstrak daun alpukat sendiri membantu meredakan kejang, karena meningkatkan aktivitas  gamma-aminobutyric acid atau GABA.

Aktivitas GABA dikaitkan dengan meredakan perasaan negatif dan membantu mengurangi aktivitas saraf, sehingga mengurangi terjadinya kejang.

Sumber: KOMPAS.com

Post a Comment for "Daun Alpukat, Ampuh Turunkan Asam Urat dan Hipertensi"